Hubungan Polsekta Ilir Timur I dengan para pemimpin informal dan kelompok preman di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang

Main Authors: Kilat Purwoyudo, author, Add author: Tb. Ronny Rahman Nitibaskara, supervisor, Add author: Koesparmono Irsan, supervisor
Format: Masters Bachelors
Terbitan: Universitas Indonesia , 2003
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=103551
Daftar Isi:
  • Fungsi Polisi adalah memelihara ketertiban dan keamanan, penegakan hukum, mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat. Untuk mewujudkan kondisi diatas Polri memerlukan dukungan dari beberapa komponen yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu Polri bekerja sama dengan unsur-unsur yang ada di dalam masyarakat seperti tokoh-tokoh dan pimpinan informal. Untuk memperoleh dukungan tersebut polisi menjalin hubungan dan kerjasama. Dalam pelaksanaannya polisi kadangkala terjebak dengan hubungan yang dilakukan dengan tokoh informal yang ada. Kekuatan informal yang mempunyai konotasi negatif dimata masyarakat diajak bekerja sama, contohnya adalah Preman. Dari hubungan ini timbul kecenderungan penyimpangan kewenangan dan menumbuhkan peluang preman untuk tetap melakukan kegiatan. Tesis ini membahas tentang hubungan Polsekta llir Timur l dengan preman serta dampak yang di timbulkan dari pola hubungan yang dilakukan.