Peran eks tentara sukarela Pembela Tanah Air (PETA) dalam masa perang kemerdekaan Republik Indonesia(1945-1949) sejarah pembentukan Tentara Nasional Indonesia sebagai unsur pendukung ketahanan nasional

Main Authors: Mulyana, translator, Add author: S. Budhisantoso, supervisor, Add author: Edi Sugardo, supervisor, Add author: Purbo S. Suwondo, examiner, Add author: Parapat, Farel M., examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: Program Pascasarjana Universitas Indonesia , 2001
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=103188
Daftar Isi:
  • Periode Perang Kemerdekaan merupakan masa terjadinya proses pembentukan kekuatan bersenjata/militer Indonesia, militer merupakan Salah satu unsur pendukung perjuangan bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan sebagai cerminan dari perwujudan ketahanan nasional. Tetapi jarang sekali ditemui hasil karya Studi empiris orang Indonesia yang membahas tentang hal yang berhubungan dengan aspek militer negaranya sendiri kecuali berupa tulisan mengenai sejarah kesatuan dan pengalaman pribadi atau otobiografi, dan lebih jarang lagi yang melakukan Studi empiris mengenai tentara Indonesia bentukan Jepang yang dikenal dengan sebutan Tentara Sukarela Pembela Tanah Air atau Tentara Pela. Lebra rnengatakan : ?Selama ini memang ada suatu pengabaian yang cukup mencolok dalam mengadakan studi empiris mengenai tentara-tentara yang dilalih Jepang di Asia Tenggara" (Lebra, 1988:8). Padahal dalam masa Perang Kemerdekaan bahkan sampai sesudahnya pun para eks Tentara Pela memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam organisasi ketentaraan Indonesia, baik itu dalam Tentara Keamanan Rakyat (FKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), maupun dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebagian besar kedudukan mulai dari Komandan Regu sampai Panglima Besar dijabat oleh para eks Tentara Peta, sehingga memungkinkan para eks Tentara Peta memiliki peranan yang tidak kecil dalam pembentukan kekuatan bersenjata bangsa Indonesia. Walaupun ada bermacam-macam pendapat mengenai alasan diperolehnya kedudukan tersebut. <br /><br /> Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 . Untuk mendalami pengetahuan tentang asal-usul / latar belakang eks Tentara Peta, sehingga dapat mengetahui keragaman yang ada dalam Tentara Peta sebagai awal terwujudnya Integrasi Nasional di Indonesia. 2. Untuk mendalami pengetahuan tentang keberadaan sesungguhnya eks Tentara Peta dalam pembentukan kekuatan bersenjata Republik Indonesia/TNI. 3. Untuk mendalami pengetahuan tentang hal-hal yang menyebabkan eks Tentara Peta banyak yang berkedudukan sebagai pemimpin pasukan di dalam kekuatan bersenjala Republik Indonesiaf / TNI. 4. Untuk mendalami pengetahuan tentrang peranan yang dilakukan eks Tentara Peta dalam pembentukan Tentara Nasional Indonesia sebagai Salah satu unsur pendukung Ketahanan Nasional. <br /><br /> Kegiatan merekonstruksi pembentukan suatu badan perjuangan bersenjata pada masa Perang Kemerdekaan yang merupakan peleburan dari berbagai macam kelompok perjuangan bersenjata/lasykar bentukan spontan rakyat ini dilaksanakan dalam rangka untuk meneliti peranan eks Tentara Peta di dalamnya. Maka metode yang dipergunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu: a. Metode Penelitian Sejarah, tujuannya untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat (Sumadi Suryabrata, 1995:16). b. Metode Penelitian Deskriptii; tujuannya untuk menyelidiki dan menjelaskan/menguraikan mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial dan kaitannya dengan fenornena lainnya dalam suatu perkembangan sosial masyarakat, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenan dengan masalah dan unit yang diteliti (Sanapiah Faizal, 1992:20).