DETEKSI UNSUR BABI DALAM PRODUK KULIT DENGAN KOMBINASI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) SPECTROSCOPY DAN CHEMOMETRICS SEBAGAI DASAR STATUS KEHALALAN PRODUK
Main Authors: | Ragil YULIATMO, -, Wisnu Pambudi, -, Thoyib Rahman Hakim, - |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Politeknik ATK
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.atk.ac.id/953/1/LAPORAN%20PENELITIAN_RAGIL%20YULIATMO_BANTUAN%20PENELITIAN%20DOSEN.pdf http://repository.atk.ac.id/953/ http://repository.atk.ac.id |
Daftar Isi:
- Industri perkulitan di Indonesia sangat rentan terjadi pemalsuan produk. Pemalsuan produk dapat mengakibatkan kerugian pada konsumen. Pemalsuan yang dapat terjadi pada produk kulit adalah pemalsuan bahan baku kulit pada produk kulit. Adanya agama/kepercayaan tertentu yang melarang penganutnya untuk menggunakan bahan tertentu, seperti kulit babi. Deteksi dari pemalsuan semacam itu telah dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan metode PCR, GC-MS, HPLC, dan FTIR. Metode FTIR dikenal sebagai metode yang mudah dan murah digunakan. FTIR yang dikombinasikan dengan aplikasi software khusus, yang disebut dengan chemometrics, telah digunakan pada produk pangan. Produk pangan dan produk kulit memiliki kesamaan pada sumber bahan bakunya, yaitu lemak hewani, dengan spesifitas asam lemak yang berbeda di setiap spesiesnya. Aplikasi metode FTIR dengan kombinasi chemometrics pada produk kulit sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian yang mendalam. Penelitian ini nantinya akan bermanfaat sebagai dasar status kehalalan dan pencegahan pemalsuan pada produk kulit. Penggunaan software untuk meningkatkan validitas analisis kuantitatif dan mempercepat informasi hasil akhir dengan aplikasi chemometrics ini tentunya akan mendukung adanya revolusi industri 4.0.