ENSANGAN MASYARAKAT DAYAK KERABAT KABUPATEN SEKADAU
Main Authors: | (F24111025), Helina, Efendy, Chairil, Priyadi, A. Totok |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/7003 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/7003/7969 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hakikat, bunyi, irama, dan makna ensangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, bentuk penelitian kualitatif, dan pendekatan penelitian struktural. Sumber data dalam penelitian ini adalah ensangan yang didendangkan oleh informan. Data dalam penelitian ini adalah teks atau lirik ensangan yang mengandung bunyi, irama, dan makna. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, rekaman, dan wawancara. Alat yang digunakan, yaitu peneliti sendiri sebagai instrument utama. Kemudian, data diolah dengan melakukan transkripsi, transliterasi/terjemah, identifikasi, klasifikasi, interpretasi, dan membuat kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ensangan adalah jenis sastra lisan yang disebut puisi liris. Ensangan terdiri atas ensangan pernikahan, pesta, penyambut tamu, nasihat, pelipur lara, pembangkit semangat, dan pengobatan (belian’t atau berajah). Struktur teks ensangan didominasi oleh bunyi efoni atau euphony, yaitu dipakai untuk menghadirkan suasana keriangan, semangat, vitalitas hidup, kegembiraan. Ensangan juga mengandung nilai-nilai yang dapat ajarkan pada para siswa dan mahasiwa sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti: rasa tanggung jawab, merasa bersaudara, musyawarah, santun, dan kebersamaan. Kata kunci: ensangan, hakikat, dan struktur Abstract: This research aims to describe the essence, sounds, rhythm, and the meaning of ensangan. The method used is descriptive method, qualitative research, and structural approach. Data source for the research comes from ensangan sung by informants. The data are texts or lyrics of ensangan that contain sound, rhythm, and meaning. Data gathering is conducted by direct observation, recording, and interview. The tools are the researcher herself as the main instrument. Data is processed by transcription, translation, identification, interpretation, and making conclusion. Based on the research, Ensangan is an oral literature called lyrical poetry. Ensangan consists of wedding ensangan, guests hosting ensangan, advice, ease sadness, spirit bosster, and medication (belian’t or berajah). Texts structure dominated by euphony, which is used to create happy, spiritful atmosphere. Ensangan also carry values that can be taught to students such as: responsibility, brotherhood, discussion, and unity. Key words: ensangan, essence, and structure