PANDANGAN DAN SIKAP HIDUP SUKU DAYAK BAKATI YANG TERCERMIN DALAM CERITA RAKYAT DAYAK BAKATI

Main Authors: (F11109006), Zakalius, Priyadi, Antonius Totok, Seli, Sesilia
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran , 2013
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/2670
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/2670/2650
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk pendeskripsian pandangan hidup dan sikap hidup suku Dayak Bakati yang tercermin dalam cerita (Batu Bidai, Batu Labi-labi, dan Batu Menangis). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, berbentuk kualitatif dan menggunakan pendekatan sosiologi karya sastra. Berdasarkan hasil analisis data, maka dihasilkan simpulan sebagai berikut: 1) Pandangan hidup yang tercermin dalam cerita (Batu Bidai, Batu Labi-Labi, dan Batu menangis): a. Tuhan sebagai penentu hidup, b. Adil pada sesama (Adil Ka Talino), c. Berserah pada Tuhan (Basengat Ka Jubata). 2) Sikap hidup yang tercermin dalam cerita (Batu Bidai, Batu Labi-Labi, dan Batu menangis): a. sikap tegas, b. sikap merasa kasihan, c. sikap penyesalan Kata kunci: pandangan hidup, sikap hidup, cerita rakyat Dayak Bakati Abstract: This research aims to description of theoutlook on life and attitudes of Dayak Bakati reflected in the story (Stone splint, Labi-Labi Stone, and Crying Stone). This qualitative approach study uses a descriptive method, using a sociological approach to literature. Based on the result of data analysis, the conclusion are as follow. 1) Outlook on life that is reflected in the story (Stone splint, Labi-Labi Stone, and Crying Stone): a. God as a determinant of life, b. Justice to each other (Adil Ka Talino), b. It depends on God (Basengat Ka Jubata). 2) Attitude to life which is reflected in the story (Stone splint, Labi-Labi Stone, and Crying Stone): a. assertiveness, b. Attitude of feeling sorry, c. Attitude of feeling sorry Key words: philosophy of life, attitudes, Dayak bakati folkore