PANTANG LARANG DALAM MASYARAKAT MELAYU KECAMATAN BUNUT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU MENGGUNAKAN KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Main Authors: Erwanto, Kasdu, Sulissusiawan, Ahadi, Susilowati, Endang
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran , 2016
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/15418
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/15418/13588
Daftar Isi:
  • Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan klasifikasi, struktur, makna, dan fungsi pantang larang dalam masyarakat Melayu Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, berbentuk penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pantang larang dalam masyarakat Melayu Kecamatan Bunut Hilir diklasifikasikan berdasarkan keselamatan jiwa, jenis kelamin, usia, benda/alat, tempat, waktu, dan saat melakukan sesuatu. Pantang larang masyarakat Melayu Kecamatan Bunut Hilir berstruktur dua bagian dan tiga bagian. Makna pantang larang berkaitan dengan akibat yang muncul dari pelanggaran pantang larang menurut kepercayaan masyarakat Melayu Kecamatan Bunut Hilir. Fungsi pantang larang berkaitan terhadap fakta yang sesuai dengan larangan dan dapat diperoleh secara tersirat dari pantang larang yang disampaikan berupa nasihat dan teguran. Kata Kunci: Pantang larang, Etnografi Komunikasi, Sosiolinguistik. Abstract: This study to describe the classification, structure, meaning and function of abstinence forbids the Malay community Bunut Hilir subdistrict, Kapuas Hulu Regency. This research uses descriptive method, shaped a qualitative research approach ethnography of communication. Based on the analysis, it can be concluded that abstinence forbids the Malay community Bunut Hilir Subdistrict classified by the salvation of souls, sex, age, body/equipment, place, time, and time to do something. Abstinence forbids the Malay community Bunut Hilir Subdistrict structured two-part and three-part. Meaning of abstinence forbids related to the consequences arising from the violation of abstinence forbids according to public confidence Malay Bunut Hilir Subdistrict. Functions of abstinence forbids relating to the facts in accordance with these restrictions and may be obtained by implication of abstinence forbids delivered in the form of advice and warning. Keywords: Abstinence Forbids, Ethnography of Communication, Sociolinguistics.