PENGARUH PEMAKAIAN FLY ASH SEBAGAI CEMENTITIOUS PADA BETON MUTU TINGGI TERHADAP KUAT TEKAN BETON UMUR 28 – 91 HARI
Main Authors: | Tharsisius Floridus Luan, Mohammad Erfan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Institut Teknologi Nasional Malang
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.itn.ac.id/index.php/sondir/article/view/3158 https://ejournal.itn.ac.id/index.php/sondir/article/view/3158/2451 |
Daftar Isi:
- Pada dasarnya, fly ash mempunyai bentuk butiran partikel sangat halus sehingga dapat menjadipengisi rongga-rongga (filler) dalam beton sehingga mampu meningkatkan kekuatan beton dan menambahkekedapan beton terhadap air serta mempunyai keunggulan dapat mencegah keretakan halus (crack) padapermukaan beton. Penambahan fly ash pada campuran beton bersifat pozzolan, sehingga bisa menjadi bahantambah mineral yang baik untuk beton. Dalam pembuatan beton pada umumnya, pengujian kuat tekan betondilakukan pada umur 3, 7, 14, dan 28 hari, dimana peramalan kekuatan beton selalu dikonversikan ke umur28 hari, karena dianggap kekuatan beton telah mencapai 100% mutu rencana dan dianggap stabil sampaipada umur seterusnya. Akan tetapi dengan pemakaian fly ash pada beton yang tidak terlepas dari sifat fly ashitu sendiri yang dapat mempengaruhi proses hidrasi semen. Penilitian mencari tahu pengaruh pemakaian flyash pada beton mutu tinggi di umur 28 – 91 hari. Total benda uji sebanyak 50 sampel, dimana 1 variasi umurterdapat 5 sampel. Variasi umur yang diberikan adalah 28 hari, 35 hari, 42 hari, 49 hari, 56 hari, 63 hari, 70hari, 77 hari, 84 hari, dan umur puncak pada 91 hari dengan mutu f’c 50 MPa. hasil pengujian hipotesis dananalisa regresi, dimana thitung = 8,103 > ttabel = 3,182 dengan nilai determinasi (R2) = 89,14%, dankoefisien korelasi (R) sebesar 0,9441. Perubahan kuat tekan beton sebesar 56,93 MPa (13,86%) – 64,52 MPa(29,03%) diatas kuat tekan yang direncanakan f’c 50 Mpa pada umur 28 hari - umur 91 hari denganpemakaian fly ash 40% pada campuran beton. semakin sedikit penggunaan air dan semakin kecil faktor W/C(berat air dibagi berat semen) menghasilkan mutu beton yang tinggi, akan tetapi dengan menggunakansuperplasticizer yang memudahkan proses pengerjaan dan kelecakan (workability) pada campuran tersebut.hal ini dibuktikan dengan tercapainya mutu beton f’c 50 MPa pada umur 28 hari sebesar 56,93 MPa dengannilai faktor air semen 0,316. Kuat tekan maksimum pada umur 91 hari dengan nilai kuat tekan sebesar 64,52MPa dengan persentase kenaikan kuat tekan sebesar 29,03% dari mutu rencana. Hal ini dapat diperkirakanadanya kenaikan kuat tekan diatas 91 hari ditinjau dari arah kurva analisa regresi yang belum stabil.