Gerakan Literasi Sekolah Selama Belajar Dari Rumah Bagi Siswa Sekolah Dasar

Main Authors: Ekowati, Dyah Worowirastri, Yayuk, Erna, Wahyuni, Sri
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang , 2021
Online Access: https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jp2sd/article/view/18262
https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jp2sd/article/view/18262/9893
Daftar Isi:
  • Keterampilan literasi sangat berpengaruh terhadap pencapaian keberhasilan belajar siswa. Semakin baik kemampuan literasinya, semakin baik pula pencapaian hasil belajarnya. Semakin dini siswa berliterasi, maka semakin kuat pencapaian hasil belajarnya. Gerakan literasi dapat dilakukan dengan baik saat pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, terutama bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Namun situasi pembelajaran tatap muka masih belum memungkinkan untuk dilaksanakan. Sebagaimana kebijakan pada Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) yang memuat arahan tentang proses belajar dari rumah. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar perlunya pengkajian lebih mendalam terkait gerakan literasi sekolah selama belajar dari rumah bagi siswa SD. Oleh karenanya, penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerakan literasi sekolah selama belajar dari rumah bagi siswa SD. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Instrumen yang digunakan yaitu observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Subyek penelitian yaitu 1 Kepala Sekolah, 3 Guru SD dan 2 orang tua wali siswa yang berasal dari SD Negeri Mojorejo 1 Kota Batu Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan literasi saat BDR dilaksanakan secara virtual. Saat melakukan pembelajaran daring secara sinkronous, Guru menyediakan waktu dan bahan bacaan selama 10 menit untuk gerakan literasi. Namun saat asinkronous, siswa diberi tugas untuk membaca beberapa jenis buku yang sudah ditentukan oleh Guru. Gerakan literasi selama BDR bagi siswa SD ini memerlukan kerjasama yang baik antara sekolah, Guru dan wali siswa.