The President

Politik Indonesia makin lama makin mirip "lakon dari alam gaib" yang dimainkan di dunia nyata. Bohong, fitnah, iri, dan dengki yang berasal dari kegelapan jiwa para tokoh yang serakah dan ambisius menjadi warna politik sehari - hari yang bersifat realis. Kebenaran ideologis yang belum teru...

Full description

Main Author: Mohamad Sobary (-)
Other Authors: Candra Gautama (-)
Format:
Bahasa: ind
Terbitan: Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia , 2018
Edition: Cet. 1
Subjects:
Online Access: https://koleksiperpus.jakarta.go.id/dispusip/opac/detail-opac?id=103144
https://koleksiperpus.jakarta.go.id/dispusip/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/103144.jpg
LEADER 03046na 00997
001 INLIS000000000779390
001 ## aINLIS000000000779390
005 20191024014605
005 ## a20191024014605
007 ta
007 ##
008 ## 91024################e##########f#ind##
020 # # |a 978-602-481-031-3 
035 # # |a 0010-1019000806 
040 # # |a JKPDJAK 
041 0 # |a IND 
082 1 4 |2 [23]  |a 813 
084 # # |a 813 MOH p 
100 0 # |a Mohamad Sobary 
245 1 # |a The President /  |c Mohamad Sobary; editor, Candra Gautama 
250 # # |a Cet. 1 
260 # # |a Jakarta :  |b Kepustakaan Populer Gramedia,  |c 2018 
300 # # |a iv, 404 hlm. ;  |c 20 cm 
520 # # |a Politik Indonesia makin lama makin mirip "lakon dari alam gaib" yang dimainkan di dunia nyata. Bohong, fitnah, iri, dan dengki yang berasal dari kegelapan jiwa para tokoh yang serakah dan ambisius menjadi warna politik sehari - hari yang bersifat realis. Kebenaran ideologis yang belum teruji - bahkan dimana- mana sudah ditolak - dipaksakan menjadi kebenaran politik yang dianggap lebih realis daripada semua realis. Sementara itu kutipan dari sebuah renungan fiksi dianggap ramalan masa depan yang suram. The President menampilkan kembali "lakon dari alam gaib" tadi menjadi realitas baru dalam logika sebuah novel. 
521 1 # |a DEWASA 
650 # # |a FIKSI INDONESIA 
650 # # |a NOVEL 
700 0 # |a Candra Gautama 
850 # # |a JKPDJAK 
990 # # |a 000241/9 
990 # # |a 000241/9 
990 # # |a 000241/9 
990 # # |a 000241/9 
990 # # |a 000241/9 
990 # # |a 000241/9 
990 # # |a 000242/19 
990 # # |a 000242/19 
990 # # |a 000242/19 
990 # # |a 000242/19 
990 # # |a 000242/19 
990 # # |a 000242/19 
990 # # |a 000243/19 
990 # # |a 000243/19 
990 # # |a 000243/19 
990 # # |a 000243/19 
990 # # |a 000243/19 
990 # # |a 000243/19 
990 # # |a 000244/19 
990 # # |a 000244/19 
990 # # |a 000244/19 
990 # # |a 000244/19 
990 # # |a 000244/19 
990 # # |a 000244/19 
990 # # |a 000245/19 
990 # # |a 000245/19 
990 # # |a 000245/19 
990 # # |a 000245/19 
990 # # |a 000245/19 
990 # # |a 000245/19 
990 # # |a D000241/9 
990 # # |a D000241/9 
990 # # |a D000241/9 
990 # # |a D000241/9 
990 # # |a D000241/9 
990 # # |a D000242/19 
990 # # |a D000242/19 
990 # # |a D000242/19 
990 # # |a D000242/19 
990 # # |a D000242/19 
990 # # |a D000243/19 
990 # # |a D000243/19 
990 # # |a D000243/19 
990 # # |a D000243/19 
990 # # |a D000243/19 
990 # # |a D000244/19 
990 # # |a D000244/19 
990 # # |a D000244/19 
990 # # |a D000244/19 
990 # # |a D000244/19 
990 # # |a D000245/19 
990 # # |a D000245/19 
990 # # |a D000245/19 
990 # # |a D000245/19 
990 # # |a D000245/19 
856 4 0 |u https://koleksiperpus.jakarta.go.id/dispusip/opac/detail-opac?id=103144 
856 4 0 |u https://koleksiperpus.jakarta.go.id/dispusip/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/103144.jpg