Daftar Isi:
  • Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh, yang berarti disiplin dan taat. Sacket (1979), dalam Niven (2002), mendefinisikan kepatuhan pasien sebagai sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas kesehatan. Tujuan umum dari penelitian ini, Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien post ORIF dalam menjalani fisioterapi di Pelayanan Kesehatan Sint Carolus tahun 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain/rancangan penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Korelasi dengan pengambilan data secara Cross Sectional. Jumlah responden 20 pasien post ORIF yang menjalani fisioterapi di PK Sint Carolus. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat deskriptif, uji chi square untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara usia, pendidikan, status ekonomi, motivasi pasien, motivasi/dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien post ORIF dalam mejalani fisioterapi di PK Sint Carolus. Hasil penelitian dengan analisa data univariat diperoleh karakteristik responden pasien pasien post ORIF yang menjalani fisioterapi sebagian besar berusia >40 tahun sebanyak 85%, berpendidikan tinggi sebanyak 75%, sosial ekonomi tinggi sebanyak 75%, motivasi pasien kuat sebanyak 55%, motivasi/dukungan keluarga kuat sebanyak 65%, kepatuhan didapat hasil seimbang sebanyak 50% patuh dan 50% tidak patuh. Analisa bivariat menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara usia (p=1,000), pendidikan (p=1,000), sosial ekonomi (p=1,000), motivasi pasien (p=1,000), motivasi/dukungan keluarga (p=0,370) dengan kepatuhan pasien post ORIF dalam menjalani fisioterapi di PK Sint Carolus. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepatuhan pasien post ORIF dalam menjalani fisioterapi tidak berhubungan dengan usia, pendidikan, sosial ekonomi, motivasi pasien, motivasi/ dukungan keluarga. Penelitian menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan penelitian kualitatif