Hubungan Antara Insomnia Dengan Depresi Pada Usia Lanjut Di PSTW Budi Mulia 3 Jakarta
Daftar Isi:
- Insomnia merupakan fenomena umum dalam gangguan tidur. Depresi adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot. Lanjut usia yang mengalami depresi dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Insomnia dan Depresi di PSTW Budi Mulia 3 Jakarta. Penelitian jenis non-experiment ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel probability sampling, yaitu random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 70 orang lansia di PSTW Budi Mulia 3 Jakarta yang diambil secara acak. Alat pengumpulan data Insomnia menggunakan kuesioner IRS-KSPBJ dan Depresi menggunakan GDS (Yesavage). Analisis data univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Ketentuan bermakna jika p value <0,05. Gambaran responden yang mengalami insomnia berjumlah 36 lansia (51,4%) dan tidak mengalami insomnia berjumlah 34 lansia (48,6%). Gambaran responden yang mengalami depresi ringan berjumlah 34 lansia (48,6%), responden yang tidak ada depresi berjumlah 31 lansia (44,3%), dan responden yang mengalami depresi sedang/berat berjumlah 5 lansia (7,1%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ada hubungan bermakna antara insomnia dengan depresi (p=0,044). Berdasarkan penelitian ini peneliti menyarankan para lansia agar buang air kecil terlebih dahulu sebelum tidur, melakukan aktivitas fisik secara rutin serta mengikuti kegiatan keagamaan, dan semua kegiatan positif yang diselenggarakan institusi. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menganalisa faktor-faktor lain yang mungkin bisa mempengaruhi terjadinya insomnia dan depresi, misalnya penyakit yang dialami lansia, pola makan yang tidak teratur, dan kondisi lingkungan.