HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT X DAN RUMAH SAKIT Y JAKARTA 2018
Daftar Isi:
- ABSTRAK Dokumentasi asuhan keperawatan di instalasi gawat darurat dilakukan dengan pendekatan proses keperawatan dimulai dari triage hingga evaluasi. Motivasi adalah proses psikologis yang menimbulkan perilaku menentukan intensitas, arah, ketekunan, dan ketahanan pada tujuan yang ditetapkan (Asmuji, 2012). Tujuan penelitian ini menganalisa hubungan antara hubungan motivasi perawat dengan pendokumentasi asuhan keperawatan di IGD Rumah Sakit X dan Rumah Sakit Y Jakarta. Metode penelitian ini kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan angket observasi. Jumlah sampel 44 perawat yang berdinas di IGD RS X dan Y Jakarta. Pengambilan sampel total sampling, untuk melihat hubungan dangan menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukan karateristik berusia 20-23 tahun (59,1%), pendidikan D3(65,9%), lama kerja <5 tahun (52,3%), motivasi instrinsik tinggi (63,6%), motivasi ekstrinsik rendah (52,3%), pendokumentasian lengkap (59,1%). Ada hubungan antara Motivasi dengan Pendokumentasian (p value: 0,028), Ada hubungan antara Motivasi Instrinsik dengan Pendokumentasian (p value: 0,005), Ada hubungan antara Motivasi Instrinsik Ekstrinsik dengan Pendokumentasian (p value: 0,001). Dengan demikian diharapkan motivasi perawat dalam melakukan Pendokumentasian dapat ditingkatkan melalui pelatihan internal maupun eksternal yang difasilitasi dan didukung oleh manajemen Rumah Sakit, sehingga pendokumentasian asuhan keperawatan di IGD dapat dilakukan dengan lengkap dan baik. Kata Kunci: Motivasi (Instrinsik dan Ekstrinsik), Dokumentasi Asuhan Keperawatan IGD