Pengaruh Pelatihan Supervisi Interaktif Pada Supervisor Terhadap Peningkatan Perilaku Perawat Pelaksana Dalam Pencegahan Infeksi Dan Komunikasi Efektif Di RS X Papua
Daftar Isi:
- Perilaku perawat dalam pencegahan infeksi dan komunikasi efektif bertujuan meminimalkan kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien. Implementasi dari perilaku perawat dapat diwujudkan dengan cuci tangan dan komunikasi yang tepat, akurat dan lengkap. Untuk mengevaluasi terkait perilaku perawat pelaksana pada cuci tangan dan komunikasi SBAR dapat dilakukan dengan metode supervisi oleh kepala ruangan atau pengawas keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan supervisi interaktif terhadap peningkatan perilaku perawat pelaksana dalam pencegahan infeksi : mencuci tangan dan komunikasi efektif : SBAR/ TuBaKon di RS X Papua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi experiment menggunakan desain pre and post test design with control group. Sampel dalam penelitian 17 orang supervisor dan 70 orang perawat pelaksana. Intervensi yang dilakukan adalah pelatihan supervisi interaktif kepada kepala ruangan dan ketua tim/PJ shif. Hasil penelitian didapatkan perbedaan perilaku perawat pelaksana dalam mencuci tangan dan komunikasi SBAR sebelum dan sesudah pelatihan (p=0.000). Analisis lebih lanjut menunjukan pengaruh yang bermakna antara pelatihan supervisi interaktif terhadap peningkatan perilaku perawat pelaksana dalam kepatuhan mencuci tangan dan komunikasi SBAR (p=0.000). Diharapkan manajer ruangan dapat menerapkan supervisi interaktif pada semua perawat pelaksana dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien.