Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Puskesmas Alak Kota Kupang
Daftar Isi:
- Kurang gizi adalah ketidakmampuan tubuh untuk menyerap atau memetabolisir zat gizi dan merupakan penyebab kematian dan kesakitan pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang pada balita di Puskesmas Alak Kota Kupang. Desain yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki balita gizi buruk dan kurang berjumlah 116 orang yang diambil secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kueisoner yang disusun oleh peneliti sendiri. Analisis data univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square, dengan ketentuan bermakna jika p value <0,05. Gambaran responden dengan usia 20-35 tahun 74,1%, pendidikan rendah 56,9%, tidak bekerja 88,8%, >2 anak 58,6%, pendapatan keluarga ≤ Rp 1.450.000/bulan 67,2%, pengetahuan baik 59,5%, pola asuh makan baik 41,4%, dan status gizi kurang 86,2%. Hasil penelitian menunjukan bahwa: ada hubungan bermakna antara usia ibu (p value =0,001), dan pendapatan keluarga (p value=0,005) dengan kejadian gizi kurang pada balita. Tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu (p value= 0,632), pekerjaan ibu (p value = 0,143), jumlah anak (p value= 0,836), pengetahuan gizi ibu (p value= 0,629), dan pola asuh makan (p value= 0,790) dengan kejadian gizi kurang pada balita. Saran yang dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah diharapkan mengikut sertakan variabel lain yang diduga berhubungan dengan kejadian gizi kurang pada balita, yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti penyakit infeksi , diare, sosial budaya dan lain-lain.