Daftar Isi:
  • Penurunan visus mata adalah kondisi terjadinya penurunan ketajaman penglihatan jauh ataupun dekat yang terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa yang dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya penurunan visus mata pada siswa SD Santo Antonius Matraman Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Februari 2015 dengan menggunakan metode cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan snellen chart dan teknik pengambilan sampel penelitian total sampling berjumlah 58 orang. Untuk univariat didapatkan bahwa responden yang memiliki faktor riwayat keturunan/keluarga (63.8%), perilaku membaca buku, menonton televisi, bermain game yang baik, hasil pemeriksaan visus mata yang normal (51.7), perilaku penggunaan komputer/laptop yang baik (56.9%), responden yang tidak menggunakan kacamata (67.2%), terdapat 23.1% responden mengalami penurunan visus mata dari 39 responden yang tidak menggunakan kacamata, hasil bivariat menggunakan uji Chi Square didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor riwayat keturunan/keluarga (ρ-value 0.534), perilaku membaca buku (ρ-value 0.786), perilaku menonton televisi (ρ-value 0.425), perilaku bermain game (ρ-value 0.067), ada hubungan antara faktor perilaku penggunaan komputer/laptop (ρ-value 0.037) terhadap penurunan visus mata. Disimpulkan bahwa faktor penggunaan komputer/laptop berperan terhadap penurunan visus mata dan terdapat 23.1% responden yang tidak menggunakan kacamata tetapi mengalami penurunan visus mata dari 39 responden yang tidak menggunakan kacamata, hubungan antara variabel independen dan dependen secara statistik tidak bermakna bila (p>0.05) dan bermakna bila (p<0.05). Dengan adanya penelitian ini, peneliti menyarankan perlu adanya kegiatan preventif dan promotif kepada orangtua siswa sekolah dasar dari fasilitas kesehatan untuk memperhatikan dan menjaga kesehatan mata anak-anaknya.