Daftar Isi:
  • Abstrak Pasien yang dirawat di ruangan ICU kecenderungan mengalami kecemasan dan terganggu tidurnya yang disebabkan oleh aktivitas perawat yang menimbulkan kegaduhan, ataupun pasien yang terpaksa dibangunkan karena adanya prosedur tindakan tertentu. Tujuan Penelitian untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Pasien di Ruang ICU RS X. Metode Penelitian kuantitatif design cross sectional, dengan pendekatan korelatif penggumpulan data menggunakan kuesioner tingkat kecemasan kepada 40 pasien yang dirawat diruang ICU RS X. Hasil Penelitian Analisis univariat mayoritas usia > 65tahun 17 responden (42.5%), laki-laki 21 responden (52.5%), tidak bekerja 26 responden (65.0%), penghasilan >UMR 23 responden (57.5%), lama rawat > 2 hari 30 responden (75.5%), cemas berat 23 responden (57.7%), dukungan keluarga negatif 27 responden (67.5%), lingkungan nyaman dan tidak nyaman sama 20 responden (50.0%). Analisis bivariat dengan uji statistik chi-square dengan hasil: Ada hubungan bermakna antara usia (p=0,022), jenis kelamin (p=0,022), pekerjaan (p=0,021), penghasilan (p=0,023), dukungan keluarga (p=0,018) ; (p<0.05) dan tidak ada hubungan antara lama perawatan (p=0,176), lingkungan (p=0,227) dengan kecemasan saat perawatan di ruang ICU ; (p>0.05). Simpulan faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien di ICU dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin,penghasilan, pekerjaan dan dukungan keluarga. Saran Diharapkan bagi tenaga kesehatan memberikan informasi terkait peraturan selama di ruang ICU dimana keluarga menunggu diluar dan melakukan pengkajian dan intervensi terkait tingkat kecemasan pasien. Kata Kunci: Kecemasan, Perawatan, ICU Daftar Pustaka: 18 Buku & Jurnal (2006-2017)