Daftar Isi:
  • Stigma bahwa HIV/AIDS adalah sesuatu yang memalukan dan merupakan penyakit yang menular, membuat para ODHA masih belum mau terbuka dan malu bila harus pergi ke layanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan. Stigma yang tercipta seringkali terjadi karena pengetahuan seseorang tentang penyakit HIV/AIDS belum mencukupi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS dengan stigma pada ODHA di RW 010, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pada variabel tingkat pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS dan stigma pada ODHA. Sampel pada penelitian ini adalah 150 responden yang berusia 17 – 60 tahun dan bertempat tinggal di RW 010. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kendall’s Tau C. Hasil penelitian ini yaitu diketahui tingkat pengetahuan baik 55,3%, cukup baik 43,4% dan kurang baik 1,3%, selain itu stigma ringan 94,7% dan stigma berat 5,3% terhadap ODHA. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS dengan stigma pada ODHA (p-value=0,063). Diharapkan instasi terkait seperti Dinas Kesehatan dan pelayanan kesehatan lain, mampu memberikan dorongan atau motivasi kepada masyarakat agar mampu menerima informasi-informasi tentang HIV/AIDS dengan baik sehingga dapat membantu permasalahan stigma pada ODHA.