Daftar Isi:
  • Bullying adalah penggunaan perilaku agresi yang bertujuan untuk menyakiti orang lain secara berulang-ulang baik secara fisik maupun verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang remaja melakukan bullying di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cengkareng, Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi yang dilaksanakan bulan Juli 2016 sampai dengan Mei 2017. Informan dalam penelitian ini adalah siswa SMK yang masih aktif di sekolah Cengkareng dan pernah melakukan bullying dengan tekhnik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (depth interview) dan alat pengumpulan data penelitian ini ialah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman wawancara dan alat perekam handphone. Analisis data menggunakan teknik Colaizzi. Jumlah informan dalam penelitian ini ialah 8 orang. Hasil analisis ditemukan 10 tema yaitu bullying, pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, pola asuh permisif, pengaruh teman, ingin berkuasa, fanatisme perbedaan, sarana dan prasarana, respon guru, dan pengaruh media massa. Dari hasil penelitian ini,peneliti menyarankan seharusnya guru menjadi sarana untuk bercerita bagi siswa atau siswi yang melakukan bullying di sekolah supaya mengetahui alasan mereka melakukan bullying sertamencari jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahannya di sekolah.