Daftar Isi:
  • Low back pain adalah nyeri yang paling sering terjadi akibat dari gangguan muskuloskletal, dirasakan sebagai nyeri lokal maupun nyeri yang menjalar atau keduanya. Masalah kesehatan ini banyak dialami oleh tenaga kesehatan salah satunya adalah perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas kerja, indeks masa tubuh , jenis kelamin, lama kerja, usia, dan alat penyangga tubuh ( korset ) dengan kejadian low back pain kronis pada perawat di RS X Jakarta. Design penelitian ini menggunakan deskriptif observasional dengan rancangan penelitian crosssectional. Sample penelitian ini adalah 109 responden dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan di analisa menggunakan Kendall ́s Tau B dan Kendall ́s Tau C.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 67,9 % memiliki aktivitas kerja baik, 54,1 % memiliki IMT 25-30, 73,4 % berjenis kelamin perempuan, 68,8 % bekerja > 5 tahun, 49,5 % berusia 26-35 tahun, 78,9 % tidak menggunakan alat penyangga tubuh (korset). Analisis Bivariat menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas kerja ( p = 0,005 ), IMT ( p=0,003), jenis kelamin(p=0,000), dan alat penopang tubuh/korset(p=0,000) dengan kejadian low back pain kronis di RS X Jakarta .Dengan menggunakan analisis multivariat didapat variabel yang paling besar pengaruhnya tehadap kejadian low back pain secara berurutan adalah alat penyangga tubuh (korset), jenis kelamin dan IMT. Diharapkan kepada perawat di RS X Jakarta agar menggunakan korset saat melakukan aktivitas kerja dan menjaga indeks masa tubuhnya dalam batas normal untuk mengurangi resiko terjadinya low back pain yang kronis.