Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat ARV pada pasien HIV di Unit Pelayanan Terpadu HIV RSUPN DR Cipto Mangunkusumo Jakarta 2016
Daftar Isi:
- Perkembangan pengobatan HIV/AIDS dengan ARV belum mampu menyembuhkan penyakit, namun terapi ARV dapat menurunkan angka kematian dan kesakitan serta meningkatkan kualitas hidup ODHA (Dzauji,2011). Hal ini terlihat dari angka kejadian HIV/AIDS meningkat dari tingkat dunia hingga tingkat Rumah Sakit. Keberhasilan tatalaksana HIV/AIDS dengan terapi ARV ditentukan oleh kepatuhan minum obat ARV. Terapi ARV diberikan jangka panjang dan dikatakan pengobatan yang optimal jika kepatuhan pengobatan mencapai lebih dari 95% (Kemenkes,2015). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat ARV pada orang dengan HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 198 pasien di RSUPN DR Cipto Mangunkusumo Jakarta, yang diambil melalui teknik purposive sampling. Hasil analisis univariat diperoleh usia responden mayoritas 36-45 tahun (42,4%), berjenis kelamin laki-laki (64,6%), Tingkat pendidikan SMA (70,2%), Pengetahuan pengobatan baik (70,2%), Dukungan keluarga positif (67,7%), Regimen terapi lini satu (75,3%), Jaminan kesehatan umum 69,2% dan memiliki kepatuhan minum obat yang baik (49,5%). Hasil analisis bivariat diperoleh ada hubungan kepatuhan minum obat dengan jenis kelamin (p value 0,040), pengetahuan pengobatan (p value 0,010), dukungan keluarga (p value 0,034), jaminan kesehatan (p value 0,03) namun tidak ditemukan adanya hubungan antara kepatuhan minum obat dengan usia (p value 0,327), pendidikan (p value 0,859), regimen terapi (p value 0,74). Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar perawat dapat meningkatkan penyuluhan tentang HIV terutama tentang manfaat kepatuhan minum obat ARV dengan menggunakan media yang komunikatif. Selain itu rumah sakit harus lebih menggalakkan dukungan sebagai salah satu unsur support system untuk mencapai kepatuhan minum obat ARV pasien HIV/AIDS yang lebih baik.