Daftar Isi:
  • Hemodialisis merupakan salah satu terapi pengganti ginjal pada pasien CKD dan dapat mengalami kejenuhan, bosan, dan depresi, tapi mereka harus tetap bertahan untuk memperpanjang hidupnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien CKD dalam menjalani terapi hemodialisis di RS Sint Carolus Jakarta 2016. Desain penelitian cross sectional sampel penelitian 89 responden pasien CKD yang menjalani terapi hemodialisa yang diambil secara purposive sampling. Hasil analisa univariat didapatkan mayoritas usia ≥ 56 tahun 48.3%, jenis kelamin laki-laki 64.0%, jaminan kesehatan BPJS 96.6%, pendidikan perguruan tinggi 48.3%, lama hemodialisis >6 bulan 74,2%, dukungan keluarga negative 56.2%, dukungan positif perawat 51,7%. Analisa bivariat menggunakan Chi Square, Kendall’tau b, Kendall’tau c. Secara statistik didapatkan tidak terdapat hubungan usia (p=0,839), jenis kelamin (p=0,742), jaminan biaya (p=0,653), tingkat pendidikan (p=0,065), lama hemodialisis (p=071) dengan motivasi pasien CKD menjalani hemodialisis. Ada hubungan dukungan keluarga (p=0,002) peran perawat (p=0,000) dengan motivasi pasien CKD menjalani hemodialisis (p=0,05). Jadi, faktor- faktor yang memiliki hubungan dengan motivasi pasien untuk melakukan hemodialisis adalah dukungan keluarga, dan peran perawat. Sehingga disarankan agar perawat memberikan dukungan dan melibatkan keluarga untuk memberikan dukungan serta melakukan pendekatan secara biopsikosiosial kepada pasien, memberikan masukan postif agar pasien CKD tetap termotivasi untuk melakukan HD.