PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN DIET CAIRAN SEBELUM DENGAN SESUDAH PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISISDI RS SINT CAROLUS
Daftar Isi:
- ABSTRAK Gagal ginjal kronik (GGK) adalah gangguan yang terjadi pada fungsi ginjal bersifat progresif dan irreversible. diperlukan terapi hemodialisis atau transplantasi ginjal untuk menggantikan fungsi ginjal. kepatuhan diet cairan pasien GGK dengan hemodialisis merupakan hal yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepatuhan diet cairan sebelum dengan sesudah pendidikan kesehatan diet cairan pada pasien GGK dengan hemodialisis. Metode penelitian Quasi Eksperimen within subjek (pre-post). Penyuluhan menggunakan media berupa ppt dan leaflet. Sample diambil secara purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisa univariat mayoritas responden >55 tahun (48,1%), laki-laki 50 (61,7%), pendidikan tinggi 42 (51,9%), 75,3% menjalani hemodialisis <5 tahun, 53 responden tidak bekerja (65.4%), secara statistic ada penurunan ketidakpatuhan. Berdasarkan uji statistic bivariate Wilcoxon didapatkan p value = 0,000. Nilai ρ-value lebih kecil dari 0,05 (0,000< 0,05) Simpulan ada perbedaan yang signifikan tingkat kepatuhan sebelum dengan sesudah pendidikan kesehatan diet cairan. Saran: Perawat di unit hemodialias harus mampu meningkatkan pemahaman dalam memberikan asuhan keperawatan terkait kepatuhan diet cairan. Kata kunci : Diet cairan, Gagal ginjal Kronik, Hemodialisis, Pendidikan kesehatan,Tingkat kepatuhan Daftar pustaka: 5 buku, 15 jurnal ( 2009-2017),