Daftar Isi:
  • Tingkat stres masyarakat yang semakin tinggi berperan penting pada peningkatan keparahan hipertensi sehingga prevalensi hipertensi masih tinggi. Untuk itu dibutuhkan program manajemen stres seperti teknik relaksasi pernapasan diafragma dan nostril alternatif sebagai alternatif praktis untuk mengatasi hipertensi. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas teknik pernapasan diafragma dan pernapasan nostril alternatif terhadap perubahan tekanan darah penderita hipertensi di Puskesmas Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan kuasi eksperimen dan group comparison. Responden berjumlah 66 orang dengan pemilihan secara acak, dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu 25 responden melakukan teknik pernapasan diafragma selama 10 menit, 25 responden melakukan teknik pernapasan nostril alternatif selama 10 menit dan 16 reponden melakukan pernapasan biasa selama 10 menit juga. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan dan one way ANOVA. Hasil uji t berpasangan menunjukkan adanya perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah melakukan teknik pernapasan diafragma (p=0,000) dan pernapasan nostril alternatif (p=0,000). Hasil uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan selisih tekanan darah sistolik antara ketiga kelompok (p=0,000). Sementara itu, tekanan darah diastolik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa teknik pernapasan diafragma dan nostril alternatif terbukti efektif menurunkan tekanan darah sistolik tetapi tidak efektif menurunkan tekanan darah diastolik. Karena itu, kedua teknik ini dapat diterapkan sebagai terapi non farmakologi dan intervensi mandiri perawat dalam penatalaksanaan hipertensi.