Faktor – faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Posyandu Beirafu Kabupaten Belu 2012
Daftar Isi:
- Status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), (2009), faktor-faktor yang diduga mempengaruhi kasus gizi buruk pada balita adalah kemiskinan, tingkat pengetahuan orang tua, asupan gizi dan faktor penyakit bawaan. Sedangkan menurut UNICEF, faktor-faktor secara langsungnya adalah asupan makanan, infeksi penyakit dan faktor tak langsung meliputi pola asuh anak, ketersediaan pangan, layanan kesehatan atau sanitasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita yaitu pengetahuan, status ekonomi, penyakit infeksi dan konsumsi makanan di Posyandu Kelurahan Beirafu, Kabupaten Belu (tahun puldat). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian potong lintang dan sampel 55 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat untuk masingmasing variabel. Untuk analisis hubungan antara variabel independen dan dependen menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan 95 % atau p = 0.05. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan (p = 0.508), konsumsi makanan (p = 0.685), dan penyakit infeksi (0.685) dengan status gizi balita. Sedangkan status ekonomi (p = 0.035) memiliki hubungan bermakna dengan status gizi balita. Status ekonomi merupakan faktor yang signifikan berhubungan dengan status gizi karena dengan status ekonomi yang mencukupi, kebutuhan gizi balita juga dapat terpenuhi dengan baik.