Daftar Isi:
  • Menurut KPA (2011) Pemahaman remaja masih sangat minim, sehingga remaja merupakan kelompok usia rentan dengan perilaku menyimpang yang beresiko terinfeksi HIV. Jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia usia 15-19 tahun sebanyak 1.119 kasus (Kemenkes, 2015). Studi awal yang telah dilakukan di SMA Katolik Rantepao didapatkan belum pernah dilakukan promosi kesehatan tentang pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Mengidentifikasi pengaruh promosi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS pada siswa-siswi di SMA Katolik Rantepao, Toraja Utara Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan Pretest-posttest control group design. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Katolik Rantepao, Toraja Utara Sulawesi Selatan yang berjumlah 140 sisw-siswi. Sampel berjumlah 59 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Dari hasil penelitian ini tingkat pengetahuan siswa-siswi SMA Katolik Rantepao terjadi peningkatan, didapatkan perbedaan dalam katagori baik sebelum promosi kesehatan 22 responden (37,3%) dan setelah promosi kesehatan menjadi 28 responden (47,5%), dan tingkat pengetahuan kategori kurang sebelum promosi kesehatan 37 responden (62,7%) setelah promosi kesehatan menjadi 31 responden (52,5%). Promosi kesehatan sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS pada siswa-siswi di SMA Katolik Rantepao. Terdapat pengaruh promosi kesehatan melalui metode pendidikan kesehatan dan diskusi kelompok kecil terhadap tingkat pengetahuan siswa-siswi SMA Katolik Rantepao tentang HIV/AIDS.