Daftar Isi:
  • PPOK merupakan penyakit paru progresif dengan prevalensi yang meningkat setiap tahunnya. Keluhan utama pasien PPOK adalah sesak nafas dan penurunan toleransi aktivitas yang menyebabkan gangguan dalam Activity Daily Living dan penurunan kualitas hidup. Tujuan penatalaksanaan PPOK adalah meningkatkan kualitas hidup melalui program rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh intervensi 6-Minute Walk Test (6-MWT), Pursed Lip Breathing (PLB), dan gabungan 6-MWT dengan PLB terhadap kualitas hidup pasien PPOK. Studi kuantitatif kuasi eksperimen pre-post test design melibatkan 100 responden kedalam 4 kelompok yaitu 3 kelompok intervensi masing-masing 30 responden dan 10 responden sebagai kontrol. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden laki-laki (72%), usia 60-74 tahun (52%), IMT underweight (50%), sosial ekonomi rendah (50%), bekas perokok (63%), dan derajat PPOK berat (46%).Setelah intervensi 6 minggu, didapatkan perbedaan yang signifikan kualitas hidup sebelum dengan sesudah intervensi: 6-MWT (p=0.000); PLB (p=0.001); dan gabungan (p=0.000). Hasil uji regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa gabungan intervensi memberikan pengaruh paling kuat terhadap kualitas hidup (p=0.000, kontribusi 47,1%), intervensi 6-MWT (p=0.012, kontribusi 35,8%) dan PLB paling lemah (p=0.022, kontribusi 33,1%). Karakteristik responden yang berpengaruh terhadap kualitas hidup adalah riwayat merokok dan lama PPOK (p<0.05, OR: 11,376; OR: 49,75), sedangkan tidak ada pengaruh usia, jenis kelamin, IMT, tingkat pendidikan, dan tingkat sosial ekonomi(p>0.05, OR: 35,714; OR: 20,41; OR: 33,33; OR: 10,10; OR: 55,56). Simpulan penelitian ini bahwa gabungan 6-MWT dan PLB merupakan latihan paling efektif terhadap peningkatan kualitas hidup. Penelitian ini merekomendasi perlunya mengajarkan dan memberikan edukasi pentingnya latihan 6-MWT dan PLB, serta penelitian lanjut terkait kondisi psikologis terhadap kualitas hidup pasien PPOK.