Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Peningkatan Kadar Kolesterol Total pada Perempuan di Klub Jantung Sehat Fajar Indah Jakarta 2012
Daftar Isi:
- Di era globalisasi, pergeseran pola hidup sehat dan gaya hidup dapat menyebabkan hiperkolesterolemia. Yayasan Jantung Indonesia merekomedasikan senam jantung sebagai salah satu upaya untuk memelihara kesehatan. Dengan kecenderungan hiperkolesterolemia masih didominasi terutama oleh perempuan di Indonesia sehingga perlu diketahuinya faktor–faktor yang berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol total pada perempuan di Klub Jantung Sehat Fajar Indah, Jakarta 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kuantitatif deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 38 peserta senam jantung yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil riset menunjukan 71.1% responden memiliki kadar kolesterol total tinggi, 68.4% berusia ≥ 52 tahun, 84.2% kategori berat badan berlebih (obesitas), 52.6% mengkonsumsi lemak berlebih, 50% rmengkonsumsi serat cukup dan berlebih, 52.6% mengkonsumsi kopi dan/atau alkohol, 55,3% merokok, 89.5% aktif melakukan senam jantung, dan 92.1% tidak menggunakan kontrasepsi hormonal. Uji Korelasi Chi – Square secara statistik didapatkan ada hubungan bermakna antara usia (p=0,02), konsumsi lemak (p=0,018), dan konsumsi serat (p=0,032) dengan peningkatan kadar kolesterol total dan secara statistik tidak ada hubungan antara IMT, konsumsi kopi dan/ atau alkohol, merokok, senam jantung dan kontrasepsi hormonal dengan peningkatan kadar kolesterol total (p ≥ 0,05). Melihat hal ini, diharapkan adanya perubahan pola makan dan gaya hidup pada perempuan, melakukan senam jantung dengan teratur, rutin dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total, dilakukannya penyuluhan tentang kolesterol dan bagi peneliti selanjutnya melakukan pemeriksaan profil lipid secara lengkap.