Daftar Isi:
  • Penyalahgunaan NAPZA bukanlah lah yang baru di Indonesia, peredarannya pun sudah sampai di kalangan generasi muda khususnya pelajar. Kasus penyalahgunaan NAPZA dari tahun ke tahun terus meningkat di provinsi Banten, jumlah pengguna narkoba pada pelajar tingkat SMA mencapai 820 kasus yakni sekitar 70,63%. Jumlah terbesar pengguna narkoba terdapat di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan antara pengetahuan remaja tentang NAPZA dan sikap remaja mengatasi masalah penyalahgunaan NAPZA di SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan menggunakan metode “cross sectional”. Sampel diambil dengan teknik random sampling sebanyak 63 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan pada periode waktu oktober-desember 2012. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner. Teknik analisis yang digunakan, yaitu uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44 responden (69,8%) memiliki pengetahuan tinggi dan 19 responden (30,2%) memiliki pengetahuan rendah. Responden yang memiliki sikap positif dalam mengatasi masalah penyalahgunaan NAPZA ada 35 responden (55,6%) dan yang memiliki sikap negatif ada 28 responden (44,4%). Hasil Uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna proporsi sikap remaja dalam mengatasi masalah penyalahgunaan NAPZA berdasarkan pengetahuan remaja tentang NAPZA p= 1,000. Saran bagi remaja SMA adalah mampu menyaring informasi yang baik dan benar serta mampu bersikap sikap preventif terhadap paparan awal pengaruh NAPZA.