Daftar Isi:
  • Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan, yang aktual atau potensial, nyeri suatu fenomena yang senantiasa dijumpai dan tidak memiliki batasan usia (Rudolph, 2006). Kejadian nyeri banyak ditemui pada anak, terutama yang mengalami pasca pembedahan. Dengan pengetahuan dan sikap yang baik dari perawat diharapkan pelaksanaan manajemen nyeri berjalan dengan baik. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan manajemen nyeri pada anak apendiktomi. Jenis penelitian deskritif analitik, menggunakan desain “cross sectional ”. Jumlah sampel 30 perawat yang bekerja diruang anak dan utama Rs Mitra Keluarga Depok. Analisa menggunakan univariat dan bivariat, dengan uji Chi Square. Hasil menunjukan 18 perawat memiliki pengetahuan baik, 14(77,8%) perawatmelaksanakan manajemen nyeri dan4(22,2%) tidak melaksanakan manajemen nyeri, sedangkan 12 perawat pengetahuan kurang baik, 2(16,7%) perawat melaksanakan manajemen nyeri dan 10(83,3%) tidak melaksanakan manajemen nyeri. Hasil analisa lanjut menunjukan ada hubungan bermakna antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan manajemen nyeri (p=0,004) dan ada hubungan sikap perawat dengan pelaksanaan manajemen nyeri (p=0,001). Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi ilmu kesehatan khususnya perawat dan keluarga pasien serta pasien itu sendiri agar dapat mengetahui pelaksanaan manajemen nyeri dengantepat.