Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini berdasarkan fakta yang menunjukan bahwa angka kejadian dismenore primer di Indonesia pada tahun 2006 sebesar 54,89%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMP St. Vincentius Putri, Jakarta. Kuesioner disebarkan kepada 64 responden remaja putri yang sudah menstruasi dan mengalami dismenore di kelas VII-IX. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, desain studi cross sectional dengan analisis bivariat. Dari analisis univariat diperoleh 56,2 % usia menarche cepat, 31,2 % status gizi yang buruk , 90,6 % jarang berolahraga, 26,6 % memiliki pengetahuan yang buruk, 46,9 % memiliki sikap yang buruk , 39,1 % memiliki manajemen stres yang buruk terhadap dismenore, 59,4 % adanya peranan yang sedikit dari orang tua , 54,7 % mengalami nyeri haid nyeri berat. Dari analisa bivariat diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan bermakna antara kejadian dismenore dengan usia menarche p 0,733, Status gizi p 0,115, kebiasaan olahraga p 0,812,tingkat pengetahuan p 0,869, sikap terhadap dismenore p 0,770, manajemen stres terhadap dismenore p 0,237, peranan orang tua p 0,165. Keterbatasan penelitian ini adalah kejujuran responden dalam memberikan jawaban dan keterampilan peneliti membuat pertanyaan. Jadi, saran untuk peneliti selanjutnya adalah membuat pertanyaan yang mudah dipahami dan mendampingi responden saat mengisi kuesioner.