Daftar Isi:
  • Cardiac arrest adalah kegawatdaruratan yang mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan segera dengan memberikan resusitasi jantung paru. Penelitian bertujuan untuk menganalisis efektifitas pemberian pelatihan penanganan cardiac arrest terhadap pengetahuan sikap dan keterampilan perawat ICU dan IGD. Metode penelitian kuantitatif desain Quasi Eksperimen One Group Pretest Postest terhadap 55 orang perawat ICU dan IGD yang diambil secara purposive sampling pada Bulan Desember 2018-Febuari 2019. Penilaian pengetahuan dan sikap dengan kuisioner sedangkan keterampilan dengan lembar observasi. Pelatihan diberikan satu kali pertemuan. Evaluasi keterampilan dilakukan setelah pelatihan sedangkan evaluasi pengetahuan dan sikap dilakukan setelah satu bulan pertemuan. Hasil univariat mayoritas pengetahuan perawat cukup (63,6%),mempunyai sikap positif (67,3%), terampil melakukan RJP (54,5%) dan terampil menangani cardiac arrest (54,5%). Hasil analisis uji Wilcoxon didapatkan bahwa pemberian pelatihan cardiac arrest efektif meningkatkan tingkat pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), keterampilan RJP (p=0,000) dan penanganan cardiac arrest (p=0,007) ; (p<0,05). Kesimpulan: pemberian pelatihan dengan metode simulasi efektif meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan perawat ICU dan IGD. Saran: RS wajib mengadakan pelatihan internal satu tahun sekali untuk meningkatkan kemampuan dalam penanganan cardiac arrest dan resertifikasi lima tahun sekali. Penelitian selanjutnya agar menilai keefektifan pelatihan cardiac arrest terhadap keberhasilan penanganan cardiac arrest.