Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada penderita kusta di puskesmas alak-kota Kupang-NTT tahun 2015
Daftar Isi:
- Penyakit Kusta adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Leprae. Penyakit ini masih saja terjadi hingga saat ini, padahal pengobatan dan penanganannyapun sudah banyak dilakukan dari pihak pemerintah maupun swasta. Tahun 2013-2014, angka kejadian penyakit kusta di puskesmas Alak dengan tingkat kepatuhan sebanyak 47 orang (88,7%) patuh berobat dan 6 orang (11,3%) yang tidak patuh berobat. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain deskriptif korelasi, dengan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel yang terlibat adalah total populasi sebanyak 53 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik penderita (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan riwayat penyakit kusta dalam keluarga penderita) dengan kepatuhan berobat pada penderita kusta di Puskesmas-Kota Kupang-NTT. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Dari 5 variabel yang diteliti, didapatkan bahwa tidak ada yang signifikan secara statistik dengan Pvalue <0,05 pada variabel usia (p = 0,705), jenis kelamin (p = 0,609), pendidikan (p = 0,150), pekerjaan (p = 0,195), riwayat (p = 0,096). Rekomendasi bagi institusi pendidikan agar menambahkan waktu perkuliahan bagi mahasiswa untuk mata kuliah komunitas, khususnya tentang penyakit kusta. Disarankan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk membuat kebijakan baru dalam program pengobatan kusta yaitu adanya pendamping minum obat (PMO) bagi pederita kusta serta pelatihan yang rutin bagi petugas kesehatan. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain terkait penyakit kusta misalnya dukungan keluarga, pendapatan keluarga, pengetahuan penderita tentang penyakit kusta, dan sebagainya yang belum diteliti oleh peneliti yang mungkin dapat berkaitan dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada penderita kusta.