Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi MKJP Dan Non MKJP Pada Calon Akseptor Di Puskesmas Kecamatan Cikarang Utara
Daftar Isi:
- Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) adalah pencegahan kehamilan. Penggunaan alat kontrasepsi bertujuan untuk menunda, menjarangkan, dan mengakhiri kehamilan. Program pemerintah saat ini, khususnya BKKBN mencanangkan penggunaan MKJP. Karena adanya perbedaan yang cukup besar pada penggunaan MKJP dan Non MKJP. Penelitian ini menggunakan desktiptif korelatif yang dilaksanakan bulan Agustus 2016 – Februari 2017. Sampel ini adalah semua calon akseptor yang berjumlah 169 responden dengan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi–square. Dari hasil analisis univariat diperoleh usia didominasi usia produktif 20-30 tahun sebanyak 60,9%, pendidikan didominasi SMP sebanyak 59,8%, paritas didominasi primipara sebanyak 64,5%, pengetahuan didomnasi kurang sebanyak 44,4%, dan dukungan suami didominasi baik sebanyak 90,5%. Dari analisa bivariat diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi MKJP dan Non MKJP, dengan nilai p = 0,563 (p>0,005) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan pemilihan alat kontrasepsi MKJP dan Non MKJP, dengan nilai p = 0,572 (p>0,005). Hasil penelitian ini diharapkan agar calon akseptor dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan hasil pertimbangan bersama.