Pengaruh Latihan Pursed Lip Breathing (PLB) dan Diafragmatic Breathing (DB) terhadap Perubahan Skala Sesak Napas dan Saturasi Oksigen pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di RSUD Dr. Soedarso Pontianak dan RSUD Dr. M Haulussy Ambon
Daftar Isi:
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyempitan aliran udara yang disebabkan oleh peradangan di saluran pernafasan sehingga mengakibatkan penderita sesak napas, menurunnya kadar oksigen di dalam darah yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan PLB dan DB terhadap perubahan skala sesak napas dan saturasi oksigen (SaO2) pada pasien PPOK. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan randomized pretest-posttest control group. Sampel sebanyak 124 responden (60 responden kelompok PLB, 56 responden kelompok DB, dan 8 responden kelompok kontrol) dengan tehknik total sampling. Mayoritas responden berusia 51-59 tahun, jenis kelamin laki-laki (66.8%), bekas perokok (34%) dan 63% sering terpapar polutan. Analisis pre-post test menunjukkan penurunan skala sesak napas kelompok PLB (1,53) dan kelompok DB (1,51). Peningkatan SaO2 pada kelompok PLB (7,82%) dan kelompok DB (7,36%). Uji t-independen menunjukkan perbedaan penurunan skala sesak napas antara kelompok intervensi PLB dan kelompok kontrol (p=0,018), SaO2 (p=0,023) dan skala sesak napas antara kelompok intervensi DB dan kelompok kontrol (p=0,004), SaO2 (p=0,007). Hasil regresi linear berganda menunjukkan ada pengaruh PLB terhadap skala sesak napas (p=0,030) dan SaO2 ((p=0,002), serta pengaruh DB terhadap skala sesak napas (p=0,002) dan SaO2 (p=0,015). PLB berkontribusi 10.7% terhadap skala sesak napas dan 26.4% terhadap SaO2 sementara DB berkontribusi 21.3% terhadap skala sesak napas dan 13.6% terhadap SaO2. Dapat disimpulkan bahwa latihan PLB dan DB berpengaruh terhadap perubahan nilai skala sesak napas dan SaO2. Direkomendasikan agar intervensi PLB dan DB dapat diterapkan di rumah sakit melalui pelatihan pada perawat khususnya di ruang perawatan penyakit paru.