Daftar Isi:
  • Stroke adalah sindrom klinis berupa gangguan fungsi otak sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan oleh gangguan suplai darah ke otak. Manifestasi klinis stroke berupa kelemahan sebagian anggota gerak dari tubuh sehingga pasien tidak mampu melakukan fungsi kemandirian. Dalam meningkatkan nilai kemandirian pasien perlu dilakukan latihan Gait. Latihan Gait dilakukan untuk mengembalikan anggota gerak yang lemah sehingga pasien dapat melakukan aktivitas sehari–hari. Desain penelitian QuasiEksperimen Pendekatan Pretest-Postest Group Design.Teknik intervensi latihan diberikan 4 minggu 2x/minggu selama 30 menit. Jumlah sampel 69 responden (kelompok intervensi 52 responden dan kelompok control 17 responden).Teknik pengambilan sampel Random Sampling. Hasil uji univariat mayoritas perempuan 54 responden (65.2%), umur responden mean 63 tahun dengan standa deviasi 8.6. dukungan keluarga baik 56 responden (81.2%). Factor resiko stroke karena hipertensi 57 responden (82.6%). Tingkat ketergantungan mayoritas pre intervensi mayoritas ketergantungan sedang dan ketergantungan berat yaitu sama 18 responden post intervensi menjadi mandiri 30 responden. Hasil uji bivariate terdapat pengaruh intervensi latihan Gait dengan tingkat kemandirian (p=0.000). Simpulan dari penelitian ini bahwa latihan gait berpengaruh terhadap kemandirian pasien stroke. Penelitian ini merekomendasikan perlunya mengajarkan dan melatih latihan gait, dari uji regresi logistic ordinal didapatkan latihan gait mempengaruhi 52.5% terhadap kemandirian. Perlunya di teliti lebih lanjut faktorfaktor yang dapat meningkatkan kemandirian seperti latihan gait di latih lebih dari 2 bulan.