Daftar Isi:
  • Luka tekan merupakan resiko injuri kulit yang dapat terjadi di rumah sakit. Pasien yang dirawat di unit perawatan intensif, seperti pasien dengan imobilisasi memiliki resiko tinggi terjadi luka tekan. Sasaran indikator mutu rumah sakit untuk luka tekan adalah 0%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan luka tekan di unit perawatan intensif PKSC. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari 2016. Sampel adalah 38 orang perawat di Unit perawatan intensif yang dipilih dengan total sampling, dengan pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji kendall’s tau – b. Analisis univariat menunjukkan bahwa proporsi perawat dengan usia dewasa menengah sebanyak 60,5%, perawat berpendidikan diploma sebanyak 81,6%, perawat yang memiliki lama kerja 16 – 20 tahun sebanyak 26,3%, perawat yang berpengetahuan baik mengenai pencegahan luka tekan sebanyak 78,9%, perawat yang memiliki sikap positif sebanyak 81,6%, perawat yang memiliki motivasi kuat sebanyak 39,5%, dan perawat yang memiliki perilaku baik terhadap pencegahan luka tekan sebanyak 81,6%. Analisis bivariat menggunakan uji Kendall’s tau –b menunjukkan dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05 diperoleh terdapat hubungan yang bermakna antara lama kerja dengan perilaku (p value = 0,018), terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (p value = 0,013), serta terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan luka tekan (p value = 0,001). dengan perilaku pencegahan luka tekan, selain itu ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia (p value = 0,71), tingkat pendidikan (p value = 0,97), dan motivasi perawat (p value = 0,71). Dari hasil penelitian ini diharapkan diadakannya pelatihan rutin mengenai pencegahan luka tekan untuk mempertahankan pengetahuan perawat dan adanya penghargaan untuk meningkatkan intervensi dalam mengidentifikasi faktor resiko luka tekan sehingga luka tekan tidak terjadi pada pasien.