Hubungan antara karakteristik dan kepatuhan pemeriksaan pada akseptor alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur
Daftar Isi:
- Tingginya laju pertumbuhan penduduk masih merupakan masalah utama yang sedang dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia. Pemerintah memiliki program yang bertujuan untuk menyeimbangkan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, yaitu melalui program KB. AKDR adalah salah satu metode KB yang efektif. Pemeriksaan AKDR sendiri memiliki tahapantahapan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan kepatuhan pemeriksaan pada akseptor AKDR di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan retrospektif dengan menggunakan data rekam medik akseptor yang melakukan pemeriksaan AKDR di Puskesmas Kecamatan Pulogadung bulan Januari sampai dengan Desember 2018. Sampel pada penelitian ini adalah 85 rekam medis menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Kesimpulan penelitian menunjukkan persentase terbesar usia akseptor AKDR 20-35 tahun (60,0%), pendidikan lanjutan (tamat SLTA, D3, S1) (63,5%), tidak bekerja (72,9%) dan tidak patuh memeriksakan AKDR yaitu (50,6%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan kepatuhan pemeriksaan AKDR (p=0,092). Tetapi terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,000) dengan kepatuhan pemeriksaan AKDR di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Kata Kunci : Usia, pendidikan, pekerjaan dan kepatuhan pemeriksaan AKDR. Daftar pustaka : 38 (2008-2017)