Daftar Isi:
  • Abstrak Kegiatan perawat di rumah sakit dapat berpotensi menimbulkan bahaya yang berdampak pada kesehatan perawat diantaranya dapat berupa, bahaya fisik akibat radiasi, getaran dan pencahayaan, bahaya ergonomi seperti postur tidak netral, manual handling dan bahaya psikososial akibat stress kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian kekakuan otot (muscle spasm) pada perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Pondok Indah. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 108 responden yang merupakan perawat tetap di Rumah Sakit Pondok Indah. Kuesioner yang digunakan Workplace stress scale untuk mengetahui tingkat stress. Analisa statistic menggunakan uji Chi Square dan Kendal Tau C dengan nilai siginfikasi p-value 0,005. hasil penelitian menunjukan ada hubungan stres kerja (p-value = 0,002) dan aktivitas olah raga (p-value 0,008) dengan kejadian kekakuan otot (muscle spasm). Tidak ada hubungan usia (p value = 0,987), masa kerja (p-value 0.863) dan durasi kerja (p-value 0,895) dengan keluhan kekakuan otot. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kejadian kekakuan otot berhubungan dengan stres kerja dan aktivitas olah raga. Disarankan bagi pihak RS untuk mengembangkan program peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih nyaman, aman, dan sehat, seperti: Mengadakan olah raga bersama seminggu sekali untuk seluruh karyawan RS dan menciptakan iklim komunikasi yang positif antara perawat dan atasan untuk membantu menurunkan tingkat stress yang di rasakan perawat selama bekerja. Kata Kunci : Kekakuan otot (muscle spasm), Perawat Daftar pustaka : 19 buku (1995-2017), 29 jurnal (2011-2018), 8 website (2009-2017)