Faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan dalam pengobatan pasien tb paru di rs atmajaya
Daftar Isi:
- Di Indonesia, Tuberkulosis merupakan penyebab kematian utama. Indonesia menduduki urutan kelima dalam jumlah tuberculosis di dunia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengetahuan pasien mengenai keteraturan dalam pengobatan TB Paru agar tidak terjadi multi drug resistant (MDR-TB) pasien yang sudah dinyatakan terkena TB Paru dengan hasil Rontgen positif harus meminum obat TB selama 6 bulan, keberhasilan dalam pengobat di nyatakan berhasil apabila pasien di nyatakan sembuh oleh dokter.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pengambilan data retrospektif terhadap rekam medik pada tahun 2012 sebanyak 86 responden, penelitian di lakukan di RS Atmajaya, Jakarta utara untuk memperoleh gambaran faktor – faktor yang memepengaruhi keberhasilan dalam pengobatan TB Paru tahun 2013 yang distribusinya menurut umur, jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan, dan cara minum obat. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara porbality sampling, dimana setiap responden yang memenuhi criteria peneliti diambil sebagai responden. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah keberhasilan dalam pengobatan TB Paru yang di nyatakan sembuh sebanyak 16 orang (18,6 %) dan belum sembuh 70 orang (81,4 %). Dari uji analisis statistic chi square dengan alpha = 0,05 didapatkan P Value dari variabel umur 0,009, jenis kelamin 0,176, pendidikan 0,000, status pekerjaan 0,466, dan cara minum obat 0,064.Daria anlisa dapat disimpulkan bahwa keberhasilan dalam pengobatan TB Paru akan berhasil jika pasien teratur minuum obat dan adanya informasi yang cukup dari petugas kesehatan.