Daftar Isi:
  • Jalan napas yang paten sangat penting sehingga udara dapat mengalir ke dan dari paru. Bila pasien yang sulit mengeluarkan sekret atau sedang terpasang jalan napas buatan suction penting dilakukan untuk membersihkan jalan napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan tingkat pengetahuan perawat dengan ketrampilan melaksanakan suction pada pasien dewasa di Rumah Sakit Atma Jaya. Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif kolerasi dengan pendekatan Cross sectional Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2014 dengan melakukan observasi tindakan suction dan membagikan kuesioner kepada 62 responden yang melakukan tindakan suction pada pasien dewasa di Rumah Sakit Atma Jaya. Sampel diambil dengan metode purposif Sampling. Uji analisa univariat dan bivariat dengan uji Kendal’s Tau dengan menggunakan derajat kemaknaan α 0,05.Hasil univariat ditemukan prevalensi pendidikan DIII Keperawatan 79 %, usia 18-25 tahun 40 %, pengalaman kerja 43,5 %, pengalaman kerja ≤ 1 tahun 43,5%, pengetahuan sedang 82 %. Hasil analisa bivariat secara stastistik menunjukan tidak ada hubungan bermakna antara usia dan ketrampilan melakukan suction pada pasien dewasa ( p value : 0,119 ). Pengalaman kerja dengan tindakan suction tidak ada hubungan karena nila signifikan (p value 0993). Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan ketrampilan melakukan tindakan suction pada pasien dewasa dengan (p value 0,065). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan keterampilan melaksanakan suction Pada pasien dewasa, (p value 0,557 ). Dari hasil penelitian ini disarankan untuk memberikan pelatihan dan penyegaran tentang suction dari segi pengetahuan, tehnik, persiapan alat.