Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pendokumentasian Pengkajian Keperawatan di Puskesmas Kecamatan Wilayah Jakarta Timur
Daftar Isi:
- Pendokumentasian pengkajian keperawatan merupakan salah satu tahap yang penting dalam proses keperawatan dan dapat mempengaruhi tahap-tahap selanjutnya dalam proses keperawatan. Namun kenyataannya, masih didapati perawat yang belum secara optimal mendokumentasikan pengkajian keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pendokumentasian pengkajian keperawatan di Puskesmas Kecamatan wilayah Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua perawat yang bekerja di 10 Puskesmas kecamatan wilayah Jakarta Timur pada pelayanan BPU, TB Paru dan MTBS dengan jumlah sampel 31 responden. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan, mayoritas pendidikan perawat (54.8%) SPK, responden dengan motivasi kerja tinggi (61.3%), responden yang memiliki sikap kurang baik dalam pendokumentasian pengkajian keperawatan 51.6%, responden yang memiliki pengetahuan baik tentang pendokumentasian pengkajian keperawatan 61.3%, responden yang menyatakan tidak ada supervisi (54.8%), dan responden yang menyatakan ada penghargaan (51.6%). Berdasarkan hasil penelitian setelah dianalisis menggunakan uji chi-square, ternyata tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan (p=0,409), motivasi kerja (p=0,981), sikap (p=0,833), supervisi (p=0,524), dan penghargaan (p=0,095) dengan pendokumentasian pengkajian keperawatan, ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan pendokumentasian pengkajian keperawatan (p=0,003). Saran yang diberikan peneliti adalah untuk perawat Puskesmas agar dapat menerapkan pengetahuan yang sudah ada semaksimal mungkin tentang pendokumentasian pengkajian keperawatan agar pelayanan keperawatan yang diberikan berkualitas, perlu dilakukan pengontrolan dari pihak Puskesmas maupun Dinas Kesehatan Jakarta Timur berkaitan dengan pendokumentasian pengkajian keperawatan, perlu dilakukan pengkajian ulang oleh DepKes RI mengenai keefektifan standar pendokumentasian pengkajian keperawatan yang sudah dibuat dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pendokumentasian pengkajian keperawatan, serta menggunakan metode kualitatif