Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Hidup Lansia Di RW 05 Kelurahan Paseban Kecamatan Senen Jakarta Pusat 2014
Daftar Isi:
- Peningkatan jumlah lansia mengakibatkan peningkatan rasio ketergantungan lanjut usia sebesar 37,88%. Pemerintah membuat beberapa kebijakan untuk menurunkan angka ketergantungan lansia dengan mengikutsertakan masyarakat dan keluarga, namun ada beberapa masalah yang dialami lansia dalam keluarga yaitu penganiayaan emosi sebesar 97,73%, pengabaian sebesar 61,36% dan penganiayaan fisik sebesar 18,18%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian hidup lansia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif dan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner dukungan keluarga dan Indeks Barthel. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yang melibatkan 70 lansia. Analisis data dilakukan univariat dan untuk bivariat menggunakan uji Kendal’s Tau b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara dukungan emosional (P=0,039), dukungan penghargaan (P=0,000) dengan kemandirian. Tidak ada korelasi antara dukungan instrumental (P=0,828), dukungan informasi (P=0,055) dengan kemandirian. Tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga secara keseluruhan dengan kemandirian hidup lansia (P=0,153). Penelitian ini merekomendasikan bagi pelayanan kesehatan untuk membuat program kerja yang melibatkan keluarga dalam kegiatan lansia untuk memotivasi dan meningkatkan kemandirian yang optimal.