Studi komparasi antara terapi antipiretik dengan terapi kombinasi antipiretik plus kompres hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada pasien demam berdarah dengue diruang perawatan dewasa rs. atma jaya, Jakarta 2014
Daftar Isi:
- Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas dari tubuh, yang diukur dalam unit panas yang disebut derajat. Suhu tubuh yang di atas rentang normal dalam bahasa umum disebut demam, yang dapat disebabkan oleh berbagai infeksi bakteri salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam dapat meningkatkan laju metabolisme, sehingga memerlukan penanganan yang segera dengan menggunakan terapi antipiretik atau kompres hangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan antara terapi antipiretik dengan terapi kombinasi antipiretik plus kompres hangat terhadap penurunan suhu tubuh di ruang rawat inap dewasa RS. Atma Jaya dengan desain deskriftif komparatif. Penelitian dilakukan dimulai bulan Juli – Agustus 2014. Subjek pada penelitian ini adalah semua pasien dewasa yang mengalami demam berdarah dan terjadi peningkatan suhu tubuh ≥ 37,8 0C dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 8 responden terbagi menjadi 2 kelompok. Pengambilan subjek penelitian secara purposive sampling dengan alat pengumpulan data berupa lembar observasi. Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan t-test, didapatkan nilai p : 0,720 (> 0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara terapi antipiretik dengan terapi kombinasi antipiretik plus kompres hangat terhadap penurunan suhu tubuh, namun berdasarkan tabel frekuensi didapatkan bahwa penurunan suhu tubuh lebih cepat terjadi pada pemberian terapi kombinasi antipiretik plus kompres hangat. Untuk itu diharapkan perawat dapat memberikan terapi kompres hangat pada pasien yang mengalami demam dan diharapkan bagian komite keperawatan dapat membuat SOP terkait penurunan demam pada orang dewasa serta melakukan sosialisasi secara berkesinambungan.