Daftar Isi:
  • Aborsi adalah tindakan menggugurkan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (sebelum usia kehamilan 20 minggu), bukan semata untuk menyelamatkan jiwa ibu dalam keadaan darurat tapi juga bisa karena sang ibu tidak menghendaki kehamilan itu. Penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Tingkat Pengetahuan Siswi Tentang Aborsi di SMAN 36 Jakarta Timur” bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi pengetahuan, usia, tingkat penghasilan orang tua dan sumber informasi siswi di SMAN 36 Jakarta Timur. Selain itu diteliti juga, hubungan antara usia, tingkat penghasilan orang tua dan sumber informasi dengan pengetahuan siswi. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional dengan metode kuantitatif deskriptif. Jumlah sampel ada 60 orang yang diambil dari siswi SMAN kelas 10. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat statistik, Chi-Square, dan Kendalls Tau-b. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak adanya hubungan antara semua variabel yang diteliti terhadap pengetahuan siswi tentang aborsi, dengan nilai Alpha yang didapatkan antara lain usia (P value 0,801 >0,05 ), tingkat penghasilan orang tua (P value 0,459 >0,05) dan sumber informasi (P value 0,166 >0,05). Oleh karena itu, sejak memasuki masa remaja awal seharusanya siswi sudah diberikan pengetahuan tentang perubahan yang terjadi pada dirinya, baik fisik maupun secara psikologis agar remaja juga tidak salah mengartikan perubahan yang terjadi dan pengetahuan mengenai resiko melakukan seks bebas. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan sejak remaja sangatlah penting agar remaja terhindar dari seks bebas yang menyebabkan hamil di luar nikah sampai terjadinya aborsi.