Konstruksi Seksualitas Dalam channel YouTube Podcast Deddy Corbuzier versi "Bini Uus Kite Unboxing!!”
Main Author: | Susilowati, Susilowati - |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnaltriaspolitika/article/view/3181 https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnaltriaspolitika/article/view/3181/pdf |
Daftar Isi:
- Manusia tetap mebutuhkan pembicaraan mengenai seksualitas akan tetapi tidak selalu terbuka untuk ruang emiol dalam membicarakan mengenai seksualitas. Penganggapan Tabu atau tidaknya tergantung pada ruang emiol yang membicarakannya. Permasalahan terdapat pada kebudayaan serta konstrusi emiol masyarakat yang belum dapat memberikan ruang untuk membahas masalah seksualitas secara terbuka. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap konstruksi seksualitas serta makna pesan yang terdapat dalam channel YouTube Podcast Deddy Corbuzier versi “Bini Uus Kite Unboxing !!” Penelitian ini menggunakan emiolog konstruktivis dimana realitas dilihat sebagai hasil dari kontruksi manusia didasari pada sebuah realitas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisa emiology komunikasi, yaitu semiotika Rolland Barthes dengan pengamatan langsung dari semua tanda dalam channel podcast YouTube tersebut, kemudian memperhatikan koherensi makna antara dialog dan sikap sebagai konstruksi seksualitas dan juga sebagai tanda dalam melakukan interpretasi untuk mengungkap mitos. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sekunder. Hasil dari analisa mengenai konstruksi seksualitas, yaitu pada tayangan ini sarat dengan pembahasan mengenai seks yang diungkapkan oleh Kartika, dimana pembahasan ini sangat bertentangan dengan adat dan budaya timur yang masih menjunjung kesopanan dan dianggap tabu pembahasan seperti ini bila sampai diketahui oleh masyarakat umum, dan hasil analisa semiotika Rolland Barthes keempat percakapan tersebut mengarah pada seksualitas, yang secara tidak langsung dapat dikonotasikan demikian, dengan disertai sikap dan gaya Kartika pada saat mengucapkannya yang genit dan suara dimanjakan.