AKULTURASI BUDAYA BUGIS DAN MAKASSAR DALAM NOVEL LAKUNA KARYA KHRISNA PABICHARA (KAJIAN SEMIOTIK CHARLES SANDERS PEIRCE QUALISIGN)

Main Authors: Yudmianti, Siti Vitandari, Mulasih, Mulasih
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Peradaban , 2022
Subjects:
Online Access: https://journal.peradaban.ac.id/index.php/jdpbsi/article/view/1202
https://journal.peradaban.ac.id/index.php/jdpbsi/article/view/1202/806
Daftar Isi:
  • The background of this research is cultural acculturation that can occur in various forms and causes. It can be in the form of language, cultural activities, and others. Showing cultural acculturation is one of the activities of maintaining culture. Through the novel, a writer can include elements of cultural acculturation of an area so that it can be learned from it cultural acculturation that occurs between two cultures. The novel entitled Lakuna by Khrisna Pabichara (2021) is one of the novels that contains the acculturation of Bugis and Makassar cultures. This study aims to describe the acculturation of Bugis and Makassar cultures in this novel. The approach used in this study is Charles Sanders Peirce's semiotic approach in the form of qualisigns. The method used in this study is descriptive analysis. The data collection technique used is the read and record technique. The results showed that there were signs of acculturation of Bugis and Makassar qualisign cultures, namely 6 quotations that showed differences in the quality of a person based on noble blood and non-nobles which were included in one of the cultural customs of the Bugis Tribe, namely the distinguishing custom or custom of propriety.
  • Latar belakang penelitian ini ialah akulturasi budaya yang bisa terjadi atas berbagai bentuk dan sebab. Bisa dalam bentuk bahasa, kegiatan budaya, dan lainnya. Menunjukkan akulturasi budaya termasuk salah satu kegiatan memelihara budaya Melalui novel, seorang penulis bisa memasukkan unsur akulturasi budaya suatu daerah sehingga bisa dipelajari darinya akulturasi budaya yang terjadi antara dua kebudayaan. Novel berjudul Lakuna karya Khrisna Pabichara (2021) merupakan salah satu novel yang memuat akulturasi budaya Bugis dan Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan akulturasi budaya Bugis dan Makassar dalam novel ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotik Charles Sanders Peirce berupa qualisign. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan tanda akulturasi budaya Bugis dan Makassar qualisign yakni 6 kutipan yang menunjukkan perbedaan kualitas seseorang berdasarkan darah bangsawan dan bukan bangsawan yang temasuk dalam salah satu adat budaya Suku Bugis yaitu adat pembeda atau adat kepatutan.