Karakteristik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Masa New Normal Pada Taman Kanak-Kanak

Main Authors: Dewa Ayu Putu Ariska , Luh Ayu Tirtayani
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Pendidikan Ganesha , 2022
Subjects:
Online Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/view/52057
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/view/52057/23929
Daftar Isi:
  • Kurangnya pelatihan ataupun informasi tentang rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) di masa new normal mengakibatkan guru mengalami hambatan dalam penyusunan RPPH di masa new normal pada taman kanak-kanak. Berdasarkan situasi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui karakteristik RPPH masa new normal pada taman kanak-kanak yang disusun oleh guru. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yakni 34 orang guru di taman kanak-kanak. Penarikan sampel dilakukan menggunakan teknik sampling jenuh, dimana seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan menggunakan metode kuesioner atau angket yang disebarkan melalui google form. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan responden setuju melakukan penyesuaian atau perubahan pada beberapa komponen penyusun RPPH masa new normal pada taman kanak-kanak. Dengan rincian sebagai berikut: pada komponen alokasi waktu sebesar 65%, KI dan KD sebesar 51%, materi pembelajaran sebesar 56%, metode pembelajaran sebesar 39%, media pembelajaran sebesar 66%, dan langkah-langkah pembelajaran sebesar 74%. Pada beberapa komponen lainnya guru menyatakan tidak setuju melakukan penyesuaian atau perubahan, sebagai berikut: pada komponen identitas sekolah sebesar 100%, tema/sub-tema sebesar 56%, kelas/semester sebesar 44%, penilaian hasil belajar sebesar 42% dan tidak menyertakan sumber belajar pada RPPH masa new normal sebesar 40%. Dari hasil temuan dapat dinyatakan bahwa RPPH masa new normal yang disusun guru disesuaikan dengan situasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung di lembaga TK dan peraturan yang berlaku di lingkungan lembaga TK.
  • Perubahan skema pembelajaran yang terjadi akibat pandemi covid-19 menuju new normal membuat kegiatan pembelajaran terus mengalami penyesuaian sehingga guru diharuskan bisa cepat menyesuaikan dengan situasi era new normal. Kurangnya pelatihan ataupun informasi tentang rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) di masa new normal mengakibatkan guru mengalami hambatan dalam penyusunan RPPH di masa new normal pada taman kanak-kanak. Berdasarkan situasi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui karakteristik RPPH masa new normal pada taman kanak-kanak yang disusun oleh guru. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan metode kuantitatif. Subjek pemelitian ini adalah guru-guru TK yang berada di lingkungan kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan yang berjumlah 34 guru. Data dikumpulkan menggunakan metode kuesioner atau angket yang disebarkan melalui google form. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan responden setuju melakukan penyesuaian atau perubahan pada beberapa komponen penyusun RPPH masa new normal pada taman kanak-kanak. Dengan rincian sebagai berikut: pada komponen alokasi waktu sebesar 65%, KI dan KD sebesar 51%, materi pembelajaran sebesar 56%, metode pembelajaran sebesar 39%, media pembelajaran sebesar 66%, dan langkah-langkah pembelajaran sebesar 74%. Pada beberapa komponen lainnya guru menyatakan tidak setuju melakukan penyesuaian atau perubahan, sebagai berikut: pada komponen identitas sekolah sebesar 100%, tema/sub-tema sebesar 56%, kelas/semester sebesar 44%, penilaian hasil belajar sebesar 42% dan tidak menyertakan sumber belajar pada RPPH masa new normal sebesar 40%. Dari hasil temuan dapat dinyatakan bahwa RPPH masa new normal yang disusun guru disesuaikan dengan situasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung di lembaga TK dan peraturan yang berlaku di lingkungan lembaga TK. Dengan demikian, hasil temuan dapat dijadikan sebagai sumber informasi, referensi atau acuan untuk bahan penelitian ataupun penyusunan RPPH masa new normal.