Daftar Isi:
  • Ajaran sufi dan tarekat melihat agama Islam dari sisi esensinya –sebagaimana yang mereka klaim— dan tidak terpaku pada syariat yang bersifat amal zahir, apalagi akhlak dan adab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semata. Ajaran sufi mengklaim lebih tinggi maqamnya daripada para ulama, ahli ibadah dan orang-orang shalih, mereka mengaku bahwa melalui mukasyafah, mereka mendapatkan petunjuk langsung dari Allah, tanpa melalui perantara, sehingga merekalah yang paling dekat kepada Allah, bahkan sampai pada taraf Wahdah al-Wujud. Mereka beribadah kepada Allah dengan cinta sejati, bukan pamrih untuk mendapat surga atau takut azab neraka. Pertanyaaannya, benarkah pemahaman seperti itu? benarkah kedudukan mereka lebih tinggi? Benarkah keyakinan mereka pada puncak ma’rifatullah? Benarkah cinta mereka paling sejati? Benarkah perilaku dan tata cara ibadah mereka? Berbagai pertanyaan inilah yang dijawab secara tuntas oleh Syaikh Muhammad Jamil Zainu dalam buku ini. Beliau engkaji dan membandingkan 24 ajaran sufi dalam kitab-kitab mereka dengan al-Qur`an dan as-Sunnah.