PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH MENGGUNAKAN MEDIA DINDING DENGAN MEMAKAI SASARAN GARIS LURUS TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA KLUB BOLA VOLI PUPUT KECAMATAN PRAMBON
Main Author: | Moh. Wahyudi Firnanda, 175900180 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/496/1/1.%20Halaman%20Depan.pdf https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/496/2/2.%20ABSTRAK.pdf https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/496/3/3.%20Bab%20I.pdf https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/496/4/8.%20Daftar%20Pustaka%20Skripsi%20Wahyudi%20A5.pdf https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/496/ |
Daftar Isi:
- Wahyudi, Moh Firnanda. 2021. Pengaruh Latihan Passing Bawah Menggunakan Media Dinding Dengan Memakai Sasaran Garis Lurus Terhadap Kemampuan Passing Bawah Pada Klub Bola Voli Puput Kecamatan Prambon Sidoarjo. Program Studi Pendidikan Jasmani. Fakultas Pedagogi dan Psikologi. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Pembimbing I: Dr. Hayati, dr., M.Kes. Pembimbing II: Shandy Pieter P, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci: Hasil Ketepatan Passing Bawah, Media Dinding Dengan Sasaran Garis Lurus Pelatihan menggunakan media dinding dengan sasaran garis lurus, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan passing bawah menggunakan media dinding dengan memakai sasaran garis lurus dan untuk mengetahui perbedaan hasil pelatihan menggunakan media dan pelatihan secara konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, yang didesain menggunakan "two groups pre test post test design" Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan tes dan pengukuran ketepatan passing bawah bola voli. Data dianalisis kombinasi uji t menggunakan SPSS versi 25. Berdasarkan analisis paired t test nilai Sig. Kelompok eksperimen 0,00 < 0,05, maka ada pengaruh pelatihan passing bawah menggunakan media dinding dengan memakai sasaran garis lurus. Sedangkan kelompok kontrol 0,000 < 0,05, maka ada pengaruh pelatihan secara konvensional. Berdasarkan analisis independent sample t test nilai Sig. sebesar 0,00 < 0,05, maka ada perbedaan ratarata hasil tes dan pengukuran pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Perbedaan tersebut terlihat pada hasil analisis deskriptif yang menunjukkan pada kelompok eksperimen dengan norma klasifikasi baik sekali 50%, baik 50%, dan sedang, kurang, kurang sekali 0%. Sedangkan kelompok kontrol norma klasifikasi baik sekali 0%, baik 60%, sedang 40%, dan kurang, kurang sekali adalah 0%. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan kelompok eksperimen pengaruhnya lebih besar dari pada kelompok kontrol.