Daftar Isi:
  • Berdasarkan pengamatan dapat diketahui bahwa masalah yang sedang dihadapi oleh Perusahaan baut truck di Kabupaten Gresik adalah jumlah produk cacat yang dihasilkan selama proses produksi baut truck telah melebihi batas toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu sebesar 3%. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pengendalian kualitas dengan metode seven tools di Perusahaan baut truck Di Kabupaten Gresik. Analisis pengendalian dengan metode seven tools, yaitu check sheet, stratification, histogram, diagram pareta, cause and effect diagram, scatter diagram, and control chart. Dalam penelitian ini memiliki variabel tetap yaitu Pengendalian Kualitas dan variabel bebas yaitu Pengukuran kualitas secara atribut. Populasi dalam penelitian ini adalah baut truck yang di produksi oleh Perusahaan baut truck di Kabupaten Gresik yang mengalami tingkat kecacatan produk selama januari sampai maret setiap harinya memproduksi 5000 Kg Baut truck, yaitu baut truck yang terdata dari pengamatan kualitas oleh operator sehingga ke tangan konsumen. Jenis-Jenis kerusakan yang sering terjadi pada saat produksi Perusahaan baut truck di Kabupaten Gresik yaitu disebabkan karena kepala baut cuil 487 baut truck hexagonal,ulir miring 892 baut truck hexagonal, baut bengkok 937 baut truck hexagonal. Kepala baut miring 571 baut truck hexagonal,kepala baut retak 984 baut truck hexagonal, Jadi jenis kerusakan yang sering terjadi adalah baut bengkok. Kata Kunci : Kualitas,Pengendalian Kualitas, Seven Tools.